Puluhan massa Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan menggrebek sebuah pesta miras di sebuah emperan toko, di Jalan Bandang, Makassar, Minggu (29/7/2012)malam.
Sebanyak empat peminum tuak yang terkurung di dalam pagar toko, tidak bisa melarikan diri. Untungnya massa FPI tidak melakukan tindakan kasar pada para peminum, yang bekerja sebagai pengemudi becak motor dan tukang becak.Aksi penggrebekan massa FPI ini menjadi tontonan menarik dari puluhan warga pengguna jalan Bandang. Usai menangkap tangan para peminum yang berpesta miras sejak waktu berbuka puasa ini, massa FPI kemudian memanggil aparat kepolisian untuk membawa keempatnya ke kantor Polsek Bontoala.
Keempat pemabuk yang sudah renta ini, yakni Anwar, Rauf, Amiruddin dan Daeng Gassing, kemudian diangkut dengan menggunakan mobil patroli Polsek Bontoala, bersama botol-botol tuaknya dan dua sepeda milik peserta pesta miras tersebut.
Panglima FPI Sulsel, Ustadz Abdurrahman yang ditemui detikcom, menyebutkan pihaknya melakukan razia di beberapa jalan karena pihaknya mendapati masih banyak warga yang melakukan pesta miras, saat sebagian muslim lainnya
merayakan bulan suci Ramadhan dengan beribadah.
"Aksi kami tetap terorganisir dan selalu dalam koordinasi dengan pihak kepolisian, selain di jalan Bandang ini, kami juga mendapati pesta miras di jalan Bawakaraeng," ujar panglima FPI yang sempat dimejahijaukan karena merusak sebuah rumah makan, bulan puasa tahun lalu.
Sebelumnya, pihak Polda Sulawesi Selatan dan Barat melarang ormas-ormas Islam melakukan razia di bulan Ramadhan. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Chevy Ahmad. "Massa-massa ormas itu bukan petugas, bukan tugasnya melakukan razia, jadi mereka bisa kita tindak," ujar Chevy.
(mna/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini