"Tembakkan itu mengakibatkan seorang anak bernama Angga bin Darmawan (12) tewas terkena peluru di kepala sebalah kanan dan kupingnya juga robek," kata anggota Tim Advokasi dan Pencari Fakta bentukkan LBH Sumsel, Mualimin, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/7/2012).
Ia mengatakan, 5 orang juga mengalami luka-luka dan kondisinya dalam keadaan kritis. dari 5 orang itu, dua diantaranya ialah wanita. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, beredar di situs mikroblogging twitter kabar tertembaknya bocah 12 tahun. Foto sang bocah pun sudah beredar di twitter. Kabarnya sang bocah tertembak dalam insiden kekerasan oleh petugas. Benarkah?
Pihak kepolisian dalam penjelasannya, Jumat (27/7/2012), mengatakan insiden itu bermula dari operasi penegakan hukum mencari pencuri pupuk.
"Infonya ada dua korban warga yang menderita luka tembak. Belum diketahui namanya dan satu orang menderita luka tembak di lengan kanan," kata Karopenmas Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, dalam keterangannya, Jumat (27/7/2012).
Dia menjelaskan, sebelumnya telah terjadi penyerangan oleh warga sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB. Pada saat itu, tim gabungan sedang melakukan olah TKP di wilayah hukum Polres Ogan Ilir terkait kasus pencurian pupuk di Rayon III terkait kejadian 17 Juli lalu.
Saat itu Unit Patroli Polres Ogan Ilir dan Brimob dengan kekuatan Dalmas Polres 13 orang, satuan narkoba 12 orang, Intel 10 orang, Lantas 2 orang, Polda 3 orang, serta Brimob 90 orang.
"Kendaraan terdiri dari rangkaian 16 unit terdiri dari truk Brimob 3, Ford Ranger Brimob 1, mobil Hilux Brimob 1, mobil Dalmas Polres 1, mobil Lantas Patwal 1, mobil Cima 1," jelas Boy.
(ahy/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini