"Rencananya hari ini kami akan melakukan pengawasan lagi. Akan tetap berjalan selama kita melakukan penyetopan produksi. Pengawasan di lapangan berjalan sesuai dengan harapan kita, dan pengawasan ini akan berjalan 3 hari dari kemarin sampai besok," kata Sekjen Gabungan Koperasi Pengrajin Tahu-Tempe Indonesia (Gabkoptindo) Suyanto, saat dihubungi detikcom, Kamis (26/7/2012).
Kegiatan itu, sambung Suyanto, merupakan bentuk keprihatinan para perajian atas mahalnya harga bahan baku pembuatan tahu dan tempe. Dari pengawasan tersebut, Gapkoptindo mengapresiasi sebagian besar anggotanya yang memenuhi komitmen bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sweeping hari ini akan difokuskan ke daerah Duren Sawit, Kebon Nanas, dan Cililitan. Namun jumlah personel yang diturunkan akan dikurangi.
"Kemarin sekitar 50 personel yang diturunkan. Tapi melihat kondisi di lapangan banyak yang mematuhi imbauan kami, hari ini dikurangi 50 persen. Besok bisa jadi hanya 10 orang saja," tutur Suyanto.
Aksi mogok produksi tahu-tempe massal ini merupakan hasil keputusan rapat Puskopti DKI Jakarta pada tanggal 18 Juli 2012 lalu. Disepakati bahwa pengrajin tempe dan tahu di semua wilayah DKI Jakarta melaksanakan mogok produksi dan berjualan selam 3 hari yaitu 25-27 Juli 2012. Perajin tempe-tahu melakukan sweeping ke pasar-pasar dan sentra-sentra produksi sebagai bagian dari aksi mogok produksi.
(vit/nrl)











































