Namun bukannya menghadang niatan anak ini untuk kabur, sang sopir justru membantu meluluskan keinginannya. Bahkan sopir taksi tersebut memberikan Hafiz uang Rp 7.000
"Ya saya bilang itu sopirnya baik tapi bego. Baiknya ya untung enggak diapa-apain anak saya. Tapi ya masak enggak bisa lihat anak kecil bawa tas mau kabur gitu," ujar sang ayah, Gunawan Suranto (36) di kediamannya, Jl Swadaya, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (25/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunawan yakin anaknya kabur ke Stasiun Senen, karena jika pulang kampung ke Yogyakarta selalu berangkat dari stasiun tersebut. Sementara pada saat Hafiz kabur, beberapa pangkalan bis sudah tutup.
"Ya feeling saya senekat-nekatnya dia pasti pingin pulang kampung. Saya cari di Slipi, Pasar Slipi, Palmerah, tempat les, saudaranya dia juga, tapi akhirnya ditemukan di sana. Alhamdulillah,' jelas Gunawan.
Sebelumnya, Hafiz berencana kabur ke Yogyakarta, tempat neneknya. Ia kabur dari rumahnya di Jl Swadaya, Palmerah, Jakarta Barat, pukul 14.30 WIB, Rabu (25/7/2012).
Hafiz meninggalkan rumahnya ketika orang tuanya sedang bekerja. Ia kabur menggunakan taksi menuju Stasiun Senen. Celengan Hafiz rela dipecahkan demi membayar taksi ke Stasiun Senen.
"Kebetulan hari ini, Stasiun Senen sedang mengadakan razia penumpang tanpa tiket. Saat kita patroli kita temukan Hafiz, dan langsung kita bawa ke posko untuk meminta keterangan," kata Komandan Regu Polsus KA Abdul Moeis.
(dhu/mok)











































