"Operasi oleh para jihadis tersebut telah mengagetkan musuh dan membuatnya sangat marah. Ini menunjukkan kegagalan badan-badan keamanan dan intelijen," demikian disampaikan kelompok Islamic State of Iraq (ISI) dalam pernyataan yang diposting di situs jihad Honein dan dilansir AFP, Rabu (25/7/2012).
Akhir pekan lalu, kelompok militan ini menyatakan akan mulai menargetkan para hakim dan jaksa dan mencoba membantu para tahanan keluar dari penjara-penjara Irak. Pernyataan itu disampaikan dalam pesan audio internet yang disampaikan pemimpin ISI, Abu Bakr al-Baghdadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sedang memulai tahap baru," kata suara dalam pesan audio tersebut yang diyakini sebagai suara Baghdadi. Dia telah menjadi pemimpin ISI sejak Mei 2010.
Sebelumnya, pejabat-pejabat Irak mengatakan, sebanyak 28 insiden serangan terjadi di 19 kota di Irak pada Senin (23/7) dan menewaskan 113 orang. Sedikitnya 235 orang juga luka-luka dalam rentetan pengeboman dan penembakan tersebut. Rangkaian kekerasan dalam sehari itu merupakan yang paling mematikan di Irak dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
(ita/nrl)