Diprediksi Anjlok, PAN Tak Galau Namun Berbenah Diri

Diprediksi Anjlok, PAN Tak Galau Namun Berbenah Diri

- detikNews
Rabu, 25 Jul 2012 02:28 WIB
Diprediksi Anjlok, PAN Tak Galau Namun Berbenah Diri
Foto: detikcom
Jakarta - Survei parpol yang dilakukan Litbang Kompas pada 16-19 Juli mencatat hasil buruk bagi PAN. Namun meski diprediksi perolehan suaranya anjlok, PAN tak sampai galau namun berbenah diri.

"PAN memahami bahwa dinamika masyarakat menjadi faktor penting dalam menentukan hasil survei. Ke depan, dinamika sosial politik akan berkembang secara eskalatif. Dan bila disurvei tentu akan mendapatkan hasil berbeda dengan hasil sekarang. Apalagi survei kompas hasilnya yang menyatakan tidak tahu 30,8 persen, tidak memilih 15,3 persen, tidak jawab/ rahasia 7,3 persen. Totalnya menjadi 53,4 persen. Jadi PAN tidak gusar atau galau dengan hasil tersebut," kata Ketua DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, kepada detikcom, Rabu (25/7/2012).

PAN menggunakan setiap hasil survei untuk catatan kami saja. PAN juga terus melakukan konsolidasi untuk persiapan menghadapi Pemilu 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai catatan kaki saja, tidak membuat kami resah, galau, apalagi pesimis. Kami tetap dan terus melakukan konsolidasi program pemenangan pemilu sampai tingkat desa yang sekarang sudah berjalan sesuai target. Kami memiliki sistem dan mekanisme monitoring dan evaluasi kinerja internal partai sendiri. Jadi bila ada survei lain, kami jadikan catatan kaki saja," kata Yoga.

Saat ini, seluruh pengurus dan kader PAN, dari tingkat pusat sampai desa solid dan kompak untuk pemenangan pemilu legislatif dan capres yang mengusulkan Hatta Rajasa. Dia yakin meskipun parpol itu dilahirkan atas dasar ideologi, namun di hati masyarakat, ideologi partai tidak berbeda secara signifikan karena sebagian besar partai mempunyai program yang relatif sama.

"Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah tidak lagi melihat perbedaan antara parpol Islam atau bukan. Yang menjadi perhatian utama masyarakat adalah apakah parpol tersebut dapat hadir di tengah-tengah mereka dan dapat memberikan manfaat atau tidak," pungkasnya.

Survei parpol yang dilakukan Litbang Kompas pada 16-19 Juli mencatat hasil yang cukup mengejutkan. Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada 16-19 Juli 2012 di 33 ibu kota provinsi dengan melibatkan 1.008 responden dan sampling error 3,1 persen, PKS dan PAN menurun suaranya dibanding 2009.

Bila pemilu digelar saat ini, PKS hanya mendapat 2,5 persen suara. Sementara itu bila pemilu digelar saat ini PAN hanya mendapat 1,8 persen suara. Namun, memang dari survei ini disebutkan masih ada jumlah massa mengambang yang cukup besar. Ada 30,8 persen responden yang masih tidak tahu memilih partai apa. Dan ada 15,3 persen yang memutuskan tidak memilih.

(van/edo)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads