Data yang dihimpun detikcom, Selasa (24/7/2012), sedikitnya terjadi puluhan aksi penembakan di berbagai belahan dunia selama 10 tahun terakhir. Sebagian besar, insiden terjadi di kampus atau sekolah.
Berikut enam insiden penembakan yang paling mengerikan di dunia:
Penembakan Premiere Film Batman 'The Dark Knight Rises'
|
Pria berusia 24 tahun sudah menjalani sidang perdana di pengadilan Distrik Arapahoe. Holmes didakwa atas penembakan.
Dalam kasus ini, diduga Holmes menderita gangguan kejiwaan akibat stres atau depresi. Diketahui bahwa Holmes juga mengkonsumsi obat-obatan. Saat ditangkap polisi, Holmes tidak menunjukkan tanda-tanda penyesalan. Tidak hanya itu, perilaku Holmes juga dinilai aneh, dia sengaja mewarnai rambutnya menjadi oranye agar mirip dengan karakter 'Joker' dalam film Batman.
Teroris Breivik di Norwegia
|
Peristiwa yang berselang setahun itu masih dikenang oleh para warga Norwegia sebagai peristiwa kelam yang pernah terjadi di negeri penuh ketenangan itu. Terakhir, ada 50 ribu orang yang menghadiri konser khusus untuk mengenang para korban di Norwegia.
Pembantaian di Virginia Tech
|
Penembakan pertama terjadi sekitar pukul 7.15 di West Ambler Johnston Hall, sebuah asrama campuran yang menampung 895 mahasiwa. Lalu, penembakan berikutnya terjadi di Norris Hall. Ada 19 orang yang mengikuti kelas bahasa Jerman di lokasi itu tertembak, termasuk sang dosen.
Cho Seung-Hui yang berusia 23 tahun, seorang berkebangsaan Korea Selatan yang tinggal di Virginia sebagai penduduk tetap Amerika Serikat. Ia tiba di AS bersama keluarganya saat berusia 8 tahun pada 1992. Seorang juru bicara Virginia Tech melukiskannya sebagai orang yang "penyendiri". Diduga, dia mengalami gangguan psikologis karena tertekan dari lingkungan kampusnya.
Penembakan massal di NIU
|
Insiden ini terjadi pada 14 Februari 2008. 18 Orang di kampus itu tertembak. Lima Di antaranya dilaporkan tewas. Pria diketahui bernama Steven Kazmierczak itu pun bunuh diri.
Saat penembakan terjadi, ada 10 orang WNI yang berada di dalam kampus, termasuk anak Menpora Andi Mallarangeng. Namun, tak ada yang menjadi korban.
Kampus Berdarah di Jerman
|
Motif penembakan ini tak pernah diketahui karena si pelaku bunuh diri setelah melakukan aksinya. Namun polisi menduga, SteinhΓ€user kecewa karena nilai-nilainya jeblok di kampus. Dia juga seolah putus harapan dengan masa depannya.
Senjata yang digunakan SteinhΓ€user untuk membunuh adalah 9mm Glock 17 dan Mossberg 590 Mariner 12-gauge shotgun,.
Pembantaian di Sekolah Jokela Finlandia
|
Sama seperti penembak di tempat lain, sang pelaku bernama Pekka-Eric Auvinen langsung bunuh diri usai melakukan 'eksekusi'. Dia menggunaan pistol otomatis dan langsung masuk ke sekolah. Tanpa ba bi bu, dia menembaki siswa yang sedang belajar.
Ini adalah peristiwa kedua yang terjadi di Finlandia. Pada tahun 1989, negeri yang cukup tenang di Eropa itu juga pernah dikejutkan oleh aksi penembakan di sekolah Rauma. Seorang siswa berumur 14 tahun menembaki dua rekannya.
Halaman 8 dari 7