"Kami di komando bersama Free Syrian Army di dalam negeri tahu benar lokasi dan posisi senjata-senjata ini," demikian statemen kelompok pemberontak Suriah, Free Syrian Army (FSA) seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (24/7/2012).
"Kami juga mengetahui bahwa (Presiden Bashar al-) Assad telah memindahkan sejumlah senjata ini dan peralatan untuk mencampur komponen-komponen kimia ke bandara-bandara di perbatasan," imbuh FSA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut informasi kami, rezim mulai memindahkan simpanan senjata pemusnah massalnya beberapa bulan lalu... dengan tujuan menekan wilayah dan komunitas internasional," demikian pernyataan FSA.
Namun FSA menyatakan, mustahil rezim Assad akan menggunakan senjata kimia terhadap negara tetangganya, Israel. "Rezim yang belum pernah menembakkan satu peluru pun terhadap Israel selama kurun waktu tiga dekade, tentunya tak akan menggunakan senjata kimia terhadap negara itu," cetus FSA.
Sebelumnya, rezim Assad telah berjanji tak akan menggunakan senjata kimia terhadap rakyat sipilnya. Namun senjata kimia tersebut mungkin digunakan jika terjadi agresi negara asing.
(ita/nrl)