Lalu siapa saja politikus di Indonesia yang pernah tercatat pindah partai politik? Tercatat banyak politisi 'kutu loncat' terjadi jelang pemilu 2009 dan sesudahnya.
Berikut ini beberapa politikus yang pindah parpol berdasarkan catatan detikcom:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Jeffrie Geovani. Politikus yang menjadi anggota DPR periode 2009-2014 dari Partai Golkar ini juga ikut bergabung dengan Partai NasDem yang memiliki visi restorasi Indonesia.
3. Basuki Tjahaja Purnama. Sejak dipinang Prabowo Subianto untuk menjadi calon Wagub DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo, Basuki memilih hengkang dari Partai Golkar. Kini namanya tercatat sebagai anggota Partai Gerindra.
4. Yuddy Chrisnandi. Mantan calon Ketum Golkar ini memilih Partai Hanura untuk melanjutkan kerja politiknya. Yuddy langsung menjadi Ketua DPP Hanura saat dikenalkan oleh Ketum Hanura Wiranto pada Februari 2010.
5. Sys Ns. Artis yang ikut mendirikan Partai Demokrat akhirnya keluar dan mendirikan Partai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Yenny Wahid. Putri Abdurrahman Wahid ini membentuk Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN) setelah memutuskan hengkang dari Partai Kebangkitan Bangsa.
7. Ruhut Sitompul. Anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat yang akrab disapa Poltak ini dulunya adalah politikus Partai Golkar.
8. Dede Yusuf. Mantan aktor yang menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat ini memilih pindah ke Partai Demokrat dari Partai Amanat Nasional (PAN).
9. Ali Mochtar Ngabalin. Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) yang selalu tampil dengan lilitan surban ini pindah ke Partai Golkar
Saat ini, dikabarkan ada 37 anggota DPR dari parpol lain yang hendak pindah ke Partai NasDem untuk pemilu legislatif 2014. Siapa saja mereka, NasDem merahasiakannya.
Soal fenomena ini, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto menyebut ada dua faktor utama yang menyebabkan politikus mudah berpindah partai. Faktor pragmatisme dan konflik internal dinilai jadi penyebab munculnya politisi kutu loncat.
(fdn/vta)