"Presiden banyak mengingatkan kenangan lama yang saya sudah lupa," ujar Zaini usai diterima SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (23/7/2012).
Salah satu kenangan tersebut adalah ketika bersama-sama terlibat dalam proses perundingan penghentian konflik bersenjata di Aceh yang telah berlangsung puluhan tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu kita tidak deal, tapi setelah tsunami kita menemukan kesepakatan dan membangun perdamaian dengan membangun kepercayaan. It's very touching," ujar Zaini mengutip SBY.
"Perjuangan menuju perdamaian tidak bisa hanya dengan mengangkat parang," imbuhnya sembari menegaskan bahwa saat ini di Aceh tidak ada lagi konflik.
Gubernur Zaini sore ini datang bersama Wagub Muzakir Manaf dan mantan Plt. Gubernur NAD, Tarmizi Karim. Sementara Presiden SBY didampingi oleh Mendagri Gamawan Fauzi, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menseneg Sudi Silalahi dan Seskab Dipo Alam.
(lh/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini