"Yang jelas kami (KPK) butuh informasi dari Ayin. Tim KPK sudah di Singapura, bagaimana hasilnya kami belum cek," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, di Jakarta Senin (23/7/2012).
Bambang mengatakan peran Ayin dibutuhkan untuk memperjelas asal usul aliran dana suap Amran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sebagai saksi yang kami perlukan keterangannya," ujar komisioner yang membidangi penindakan ini.
Kaitan Ayin dalam kasus ini karena dia memiliki perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Buol, Sulawesi Tengah, yakni PT Sonokeling Buana.
Menurut informasi yang dihimpun lahan perkebunan PT Sonokeling ini bersinggungan atau berhimpitan langsung dengan lahan Hardaya Inti Plantation milik Hartati Murdaya yang diduga mengalirkan uang suap ke Bupati Buol Amran Batalipu.
Saat dikonfirmasi Kuasa Hukum Ayin, Nasrullah membantah perusahaan itu milik Ayin, tetapi milik anaknya.
"Beliau bilang tolong sampaikan, itu perusahaan anak saya di Buol itu, PT Sonokeling Buana. Jadi tentu, kata beliau, pasti saya akan berikan klarifikasi agar clean dan clear," ujar Nasrullah.
(fjp/aan)