PDIP Pastikan Tak Ada Kadernya Jadi 'Kutu Loncat' ke Partai Nasdem

PDIP Pastikan Tak Ada Kadernya Jadi 'Kutu Loncat' ke Partai Nasdem

- detikNews
Minggu, 22 Jul 2012 09:59 WIB
Jakarta - Partai Nasdem mengkalim berhasil merekrut 37 anggota DPR dari berbagi parpol untuk bergabung menjelang pemilu 2014. PDIP memastikan tidak ada kadernya yang akan menyebrang atau menjadi 'kutu loncat' ke Partai Nasdem tersebut.

"Hak politik dari Partai Nasdem kalau dalam rekruitmen kader khususnya calon legislatif melakukan berbagai manuver tersebut. Kalau toh benar ada sejumlah nama anggota DPR akan pindah jadi caleg partai tersebut menurut saya yang saya pahami dan dengar kok tidak ada ya yang dari anggota Fraksi PDIP," tegas Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo kepada detikcom, Minggu (22/7/2012).

Menurut Tjahjo fenomena kader 'kutu loncat' itu disebabkan lebih banyak pertimbangan yang sifatnya pribadi dibandingkan aspek idiologis. Bukan pertimbangan sebagai prinsip landasan perjuangan sikap politiknya misalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa juga karena tidak yakin partainya tidak dapat lolos PT 3,5 persen pada pemilu 2014," jelas anggota Komisi I DPR ini.

Tjahjo mengatakan harus ada aturan yang tegas dalam UU Parpol atau UU Pemili agar setiap anggota tidak bisa seenaknya berpindah-pindah parpol.

"Saya kira perlu aturan ya. Kalau tidak model pembajakan kader akan semakin mudah terjadi seperti pilkada-pilkada ini dan akhirnya proses kaderisasi tidak berjalan baik," tutupnya.

Partai Nasdem menyatakan berhasil menggaet 37 anggota DPR dari berbagai parpol untuk berlaga di Pemilu 2014. Partai Nasdem mengiming-iming modal caleg sebesar Rp 5-10 miliar.

(mpr/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads