10 Kg Usus Berformalin Ditemukan di Pasar Pulogadung

Jakarta - Menjelang bulan suci Ramdhan 1433 petugas Suku Dinas (Sudin) Perternakan Dan Perikanan Jakarta Timur melakukan sidak peredaran ayam potong, jeroan, dan daging di wilayah Jaktim. Hasilnya, petugas menemukan 10 kilogram usus berformalin.

"10 Kg usus ayam yang mengandung formalin tersebut langsung kami sita. Sementara, kepada kedua pedagangnya, yakni YT, dan SY kami buatkan BAP, dan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan yang dapat membahayakan konsumen," ujar Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan Jaktim, Sabdo Kurnianto, saat dihubungi wartawan, Jumat (20/7/2012).

Dua pedagang tersebut, YT dan SY, merupakan pedagang daging yang biasa berjualan di Pasar Pulogadung. Selanjutnya, kata Sabdo, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap para pedagang yang ketahuan menjual daging berformalin.

"Pedagang yang ketahuan menjual dengan formalin akan dibina dan diarahkan untuk melakukan pemotongan di RPU (Rumah Pemotongan Unggas) Rawa Kepiting," terangnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap kedua pedagang tersebut, mereka membeli ayan tersebut dari pihak lain. Hingga saat ini keduanya masih mencari siapa yang menyuplai daging berformalin tersebut.

Dalam sidak yang dilakukan itu, setiap daging dan jeroan yang terindikasi tidak laik langsung diperiksa di mobil laboratorium formalindehid milik Kesmavet (Kesehatan Masyarakat Veteriner) Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.

Selain Pasar Pulogadung, sidak yang telah berlangsung sejak April ini juga menyasar beberapa pasar yang ada di Jakarta Timur, antara lain Pasar Ujung Menteng, Kecamatan Cakung dan Pasar Palmeriam, Kecamatan Matraman.

"Seluruh pengawasan dilakukan sekitar pukul 02:00 hingga 08:00 WIB, atau tepat ketika aktivitas pedagang masih ramai," jelas Sabdo.

Sabdo menambahkan, selama pengawasan pihaknya telah mengambil 45 sampel ayam di Pasar Pulogadung, 35 sampel di Ujung Menteng, dan 25 sampel di Palmeriam.

"Hasilnya, untuk ayam potong semuanya negatif atau tidak mengandung formalin. Daging kambing dan sapi juga kondisinya baik dan aman untuk dikonsumsi. Yang tidak layak ya hanya 10 Kg usus tersebut. Itu pun sudah kami musnahkan,” tandasnya.

(ahy/ahy)