Agar Tak Tabrak Penyeberang, TransJ Diminta Sering Bunyikan Klakson

Agar Tak Tabrak Penyeberang, TransJ Diminta Sering Bunyikan Klakson

- detikNews
Kamis, 19 Jul 2012 09:51 WIB
Jakarta - Dua penyeberang jalan tertabrak bus TransJ dalam seminggu ini. Massa yang marah lantas merusak bus yang dibeli dari pajak rakyat itu. Dinas Perhubungan DKI Jakarta meminta pengemudi bus TransJ sering membunyikan klakson untuk mencegah tarulangnya peristiwa itu.

"Pengemudi harus sering memberi klakson, jadi cerewet gitu dan harus mematuhi batas kecepatan yang ada," kata Kepala Dishub DKI Udar Pristono, Kamis (19/7/2012).

Selain dari sisi pengemudi, para penyeberang jalan juga harus mematuhi aturan dan menyeberang pada lokasi yang sudah ditentukan. "Menyeberang di zebra cross dan juga di jembatan penyeberangan," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pristono mengakui lokasi jembatan penyeberangan tidak berdekatan. "Memang itu jauh, tapi kan ini untuk keselataman kita," kelitnya.

Pristono juga meminta agar orangtua menjaga anaknya selama di jalanan. Ini agar anak-anak tidak menyeberang jalan dan tertabrak di jalur bus TransJ.

Pristono mengatakan ada rencana untuk membuat pagar di sepanjang jalur bus TransJ. Namun langkah ini membutuhkan waktu dan juga biaya sehingga tidak bisa dilakukan sekaligus.

"Kita tetap lakukan itu secara bertahap, karena ini butuh waktu dan biaya," katanya.

Pada Rabu (19/7), seorang pria tertabrak bus TransJ di kawasan flyover Roxy.
Pria ini terluka di bagian kepala dan harus dilarikan ke RS Sumber Waras, Jakarta Barat. Bus Koridor III (Kalideres-Harmoni) yang menabrak bus itu rusak diamuk massa.

Peristiwa yang sama terjadi pada Jumat 13 Juli, bus koridor VI (Dukuh Atas-Ragunan) dirusak massa di Jl Mampang Prapatan, Jaksel, setelah menabrak hingga tewas seorang bocah yang menyeberang jalan. Kala itu, perjalanan di bus TransJ koridor VI sempat dihentikan untuk mencegah lebih banyak bus yang dirusak warga yang marah.

(nal/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads