Para pengunjuk rasa yang tergabung dalam Koalisi Peduli Pendidikan Kota Depok itu membentangkan spanduk bertuliskan "Hapuskan Diskriminasi Pendidikan untuk Setiap Warga Negara", "Selamatkan Program Wajib Belajar 12 Tahun", dan lain-lain.
Massa merupakan perwakilan calon siswa SMA yang tidak diterima di SMA Negeri melalui jalur Bina Lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kota Depok di Balai Kota, Jalan Raya Margonda, Rabu (18/7/2012).
Urip menambahkan, walikota malah menerbitkan peraturan penerimaan jalur Jamkesda. "Jamkesda ini adalah untuk pelayanan kesehatan, bukan pendidikan," tandas Urip.
Sementara itu, Erni (15), lulusan SMPN 11, Sukatani, Tapos, Kota Depok dengan NEM 32,85 mengaku tidak diterima di SMAN 4 berlokasi di dekat rumah, RW 7, Sidomukti, Cimanggis, Kota Depok. "Meski diterima di Jakarta Selatan, saya ingin sekolah dekat rumah saja," katanya.
(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini