"Tahun 2011 lalu KA Harina Pagi dilikuidasi bersamaan dengan KA Rajawali Siang," kata Humas PT KA Daerah Operasi (Daops) IV Semarang, Sapto Hartoyo, di sela perjalanannya dari Bandung menuju Semarang menggunakan KA Harina Malam, Rabu (18/7/2012) pagi.
Harina Pagi ditutup karena minim peminat. Padahal tujuan awal kereta yang menggantikan KA Mahesa tersebut untuk meningkatkan potensi wisata dan bisnis di kedua daerah baik Semarang maupun Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Kepala Humas PT KA Daops II Bandung Bambang S Prayitno saat pertemuan dengan rombongan Daops IV di Balai Pelatihan Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik, Bandung, Selasa (17/7) lalu mengatakan, selama lima bulan sejak dibuka, KA Harina Pagi tidak pernah mengangkut penumpang lebih dari 50 persen dari kapasitas.
"Dari kapasitas sebanyak 300 penumpang, rata-rata KA Harina Pagi mengangkut penumpang di bawah 50 persen," katanya.
Namun setelah meilhat antusiasme pengguna layanan KA Harina Malam yang semakin meningkat, baik Daops IV atau Daops II berencana untuk membuka lagi KA Harina Pagi.
"Untuk hari biasa, pengguna KA Harina Malam adalah 60-70 persen, sedangkan untuk weekend atau hari libur, bisa mencapai 100 persen.
Meski demikian, menurut Bambang, untuk melihat tingkat antusias pengguna KA Harina Pagi nantinya butuh waktu yang lama. "Seperti pada KA Agrowilis jurusan Bandung-Surabaya yang diawal sepi peminat, namun lama kelamaan antusiame semakin tinggi bahkan menjadi KA favorit," tandasnya.
Saat ini rencana dibukanya kembali KA Harina Pagi masih dalam proses pengkajian dan pengamatan untuk peminat rute Semarang-Bandung atau sebaliknya.
"Nanti diadakan kuesioner lalu dikaji. Kemungkinan KA Harina Pagi akan dibuka kembali," imbuh Sapto.
KA Harina Pagi akan dibuka untuk angkutan umum, wisata, atau pun angkutan barang. Diharapkan dengan dibukanya kembali kereta tersebut, nantinya bisa menjadi penghubung yang lebih efisien kedua kota dari segi bisnis dan wisata karena waktu tempuh yang lebih cepat.
(alg/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini