Polisi bernama Ricardo Pascua ini langsung ditahan oleh pengawal kepresidenan. Bahkan, Pascua langsung dipecat dari korps oleh atasannya pasca insiden yang terjadi pada Senin (15/70 waktu setempat ini.
Juru bicara presiden, Edwin Lacierda, menuturkan, saat itu Presiden Aquino tengah dalam perjalanan pulang dari kunjungan resminya, ketika tiba-tiba sebuah mobil van yang dikemudikan seorang polisi nekat memutar balik di jalanan yang tengah dilewati oleh presiden. Aksi Pascua tersebut memotong rombongan presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pengawal Kepresidenan Filipina, Brigadir Jenderal Ramon Mateo, menyatakan pihaknya tidak tahu pasti mengapa polisi tersebut nekat memotong rute rombongan presiden. Padahal, lanjutnya, sebagai polisi dia memahami bahwa seharusnya dia tidak boleh berbuat demikian.
Presiden Aquino sebelumnya telah meminta agar pengawalnya tidak menyalakan sirene untuk memperingatkan kendaraan lain agar berhenti saat kendaraanya lewat. Pihak pengawal kepresidenan pun menggunakan lampu hazard untuk memberi tanda kepada para polisi lalu lintas dan pengguna jalan lainnya bahwa rombongan presiden melintas.
(nvc/ita)