Asisten Wa Ode Nangis Saat Bersaksi di Pengadilan Tipikor

Asisten Wa Ode Nangis Saat Bersaksi di Pengadilan Tipikor

- detikNews
Selasa, 17 Jul 2012 16:55 WIB
Jakarta - Sefa Yolanda, asisten pribadi anggota DPR non aktif Wa Ode Nurhayati, tiba-tiba menangis saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Sefa menangis saat dicecar majelis hakim soal buku kecil berisi catatan bukti penyerahan uang dari Haris Surahman ke Wa Ode.

Hakim anggota Pangeran Napitupulu mulanya menanyakan proses pemberian uang dari Haris terkait pengurusan alokasi dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID) untuk 3 kabupaten di Nangroe Aceh Darussalam.

Sefa saat itu mengaku duit yang diberikan Haris diserahkan secara tunai. "Saya diberikan titipan dari Haris, dia nggak bilang itu apa. Saya tanya dia bilang itu titipan untuk Ibu (Wa Ode)," kata Sefa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (17/7/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sefa mengaku tidak mengetahui isi titipan tersebut. Titipan itu langsung diamankan Sefa ke apartemen Permata untuk disampaikan ke Wa Ode.

Hakim langsung menanyakan soal buku kecil yang berisi catatan dan tandatangan Sefa sebagai bukti penerimaan uang titipan pengusaha Fahd El Fouz atau Fahd A Rafiq.

Karena mengaku tidak tahu, hakim meminta penuntut umum menunjukkan buku kecil yang dimaksud. Disinilah Sefa menangis saat ditunjukkan buku kecil di meja hakim.

"Saya bilang ke beliau (Haris) ini jangan sampai jadi alat bukti karena saya nggak tahu apa-apa," tutur Sefa sesegukan.

Buku kecil itu kata Sefa langsung disodorkan oleh Haris saat menyerahkan uang titipan. Namun dia tidak mengetahui isi detil buku tersebut. "Saya nggak tahu apa-apa," ujarnya

Usai itu, Sefa langsung memberitahukan ke Wa Ode perihal titipan tersebut. "Dia (Wa Ode) marahi saya, dia belum pernah tahu ada titipan itu," pungkasnya. Duit yang diterima itu kemudian dikembalikan Sefa ke Haris. "(Dikembalikan) atas perintah ibu," sebutnya.

(fdn/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads