SBY Dorong Intelektual Indonesia Menulis di Jurnal Internasional

SBY Dorong Intelektual Indonesia Menulis di Jurnal Internasional

- detikNews
Selasa, 17 Jul 2012 16:13 WIB
Jakarta - Meski jumlah akademisi Indonesia terus bertambah jumlahnya, namun karya tulis mereka masih jarang dijumpai di jurnal-jurnal akademik internasional bahkan nasional. Presiden SBY mendorong para intelektual untuk lebih giat lagi menulis dan mempublikasikannya.

Dorongan ini disampaikannya dalam sambutannya dalam peluncuran jurnal dan forum diskusi Stretegic Review. Acara berlangsung di Shangri-la Hotel, Jakarta, Selasa (17/7/2012).

"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mendorong para sarjana dan intelektual Indonesia untuk menulis lebih banyak lagi untuk jurnal nasional dan internasional," ujar SBY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, sejauh ini tulisan ilmiah karya intelektual Indonesia masih jarang dijumpai dalam jurnal-jurnal akademik internasional. Hal ini kontras dengan kehidupan akademik nasional yang beberapa tahun terakhir berkembang sedemikian pesat dan memunculkan banyak intelektual muda dalam berbagai bidang.

"Indonesia masih tertinggal dalam hal karya yang dipublikasikan dalam jurnal akademik. Saya tahu kita bisa lebih baik sebab di negara kita masyarakat intelektualnya sangat berkembang," ujar SBY.

Lebih lanjut dia menyatakan apresiasinya terhadap Strategic Review yang digagas oleh mantan menlu Hasan Wirajuda. Jurnal yang berkonsentrasi pada tulisan dibidang politik, sosial dan ekonomi dalam konteks kepemimpinan. Sejak terbitan perdananya pada Agustus 2011, sampai sekarang telah terbit sebanyak empat edisi.

"Saya berharap Strategis Review dapat terus menghadirkan ide-ide dunia ke Indonesia, dan mempromisikan ide-ide intelektual Indonesia kepada dunia," sambung SBY.

Acara peluncurannya sore ini, ditandai dengan diskusi bertajuk rekonsiliasi dan resolusi konflik. Selain Presiden SBY, tokoh yang juga ditampilkan sebagai pembicara adalah mantan PM Thailand, Thaksin Sinawatra, tokoh politik Malaysia, Anwar Ibrahim dan mantan Presiden Timor Leste serta penerima Nobel, Jose Ramos Horta.

(lh/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads