Terlantar di AS, Anggota Paduan Suara Uncen: Ini Pengalaman Terbaik

Terlantar di AS, Anggota Paduan Suara Uncen: Ini Pengalaman Terbaik

- detikNews
Selasa, 17 Jul 2012 15:09 WIB
foto dari YouTube
Cincinnati, - Rombongan tim paduan suara Universitas Cendrawasih (Uncen) dari Papua memang batal mengikuti kejuaraan dunia paduan suara di Cincinnati, Amerika Serikat. Namun kepedulian warga setempat kepada paduan suara Gema Chandra tersebut merupakan hal yang sangat berkesan bagi para mahasiswa Indonesia itu.

"Ini pengalaman terbaik dalam hidup saya dan tim saya," ujar Ningrum Sayida, salah seorang anggota paduan suara Gema Chandra kepada media lokal, WCPO-TV seperti dilansir News.com.au, Selasa (17/7/2012).

Kelompok tersebut tiba sangat terlambat di Cincinnati, Ohio pada Sabtu, 14 Juli waktu setempat. Mereka seharusnya dijadwalkan berlomba pada 6 dan 7 Juli di acara World Choir Games 2012. Namun mereka mengalami masalah sehingga tertahan di Jakarta dan baru berangkat ke AS pada H-1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah batal ikut lomba, mereka pun hanya punya sedikit uang untuk akomodasi mereka selama berada di Cincinnati. Namun berkat kemurahan hati warga setempat, para mahasiswa Papua tersebut berhasil mendapatkan sumbangan hampir US$ 3 ribu (hampir sekitar Rp 28,3 juta).

Uang tersebut digunakan untuk membayar biaya penginapan dan makan mereka. Sebabnya, Interkultur selaku pengelola acara World Choir Games, hanya menyediakan penginapan bagi mereka di sebuah hotel di pusat kota Cincinnati hingga Minggu, 15 Juli malam waktu setempat. Setelah itu, mereka harus mencari penginapan sendiri.

Pihak Interkultur pun mengatur sejumlah konser dan dari situlah, ke-49 anggota paduan suara Gema Chandra mendapatkan sumbangan uang untuk biaya akomodasi mereka. Sumbangan pun mengalir setelah berita mengenai paduan suara tersebut tersebar lewat media sosial.

Secara total, kelompok tersebut berhasil mendapatkan sumbangan uang hampir US$ 3.000 untuk keperluan akomodasi mereka selama di kota tersebut. Uang tersebut juga digunakan untuk biaya perjalanan dengan bus Greyhound yang akan membawa mereka dari Cincinnati menuju San Francisco, California di mana mereka akan terbang kembali ke Indonesia pada Jumat, 20 Juli mendatang.

"Mereka menangis ketika saya memberitahukan berapa banyak uang yang mereka dapatkan dan bagaimana besarnya orang-orang memberikan perhatian kepada mereka semua," kata Anastasia Ross yang mengajukan diri menjadi penterjemah kelompok paduan suara tersebut.

"Ini luar biasa," cetus Ross. "Tak ada yang lebih murah hati daripada masyarakat Cincinnati," imbuhnya.


(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads