"Mereka baru berangkat H-1 acara," kata Pembantu Rektor III Uncen Paul Homers saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (17/7/2012).
Paul menjelaskan, sebenarnya sudah 2 minggu tim paduan suara itu berada di Jakarta. Nah, selama 2 minggu itu, mereka mengurus visa hingga mencari dana. Sementara, mereka harus tampil di World Choir Games di Cincinnati pada 6-7 Juli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, melihat waktu yang sudah mepet, Paul menyarankan tim itu tidak berangkat. Tapi, tetap saja rombongan yang berjumlah 49 orang dan dipimpin seorang dosen tersebut memutuskan pergi ke AS.
"Mereka memaksa berangkat. Saya sudah bilang enggak usah berangkat, mau bikin apa di Amerika. Lombanya sudah tidak terkejar," tutur Paul.
Seperti diketahui, semula para mahasiswa Indonesia itu bermaksud mengikuti kejuaraan paduan suara dunia World Choir Games di Cincinnati.
Namun mereka mengalami masalah dengan tiket dan keterlambatan di Jakarta sehingga baru tiba di Cincinnati hanya beberapa saat sebelum seremoni penutupan acara pada Sabtu, 14 Juli waktu setempat. Dengan kata lain, mereka baru tiba lebih dari sepekan dari jadwal mereka tampil pada 6 dan 7 Juli.
Akibatnya, ke-49 anggota paduan suara Gema Chandra tersebut batal mengikuti kejuaran dunia tersebut. Apesnya lagi, kini tiket pesawat yang telah mereka pesan dari Cincinnati ke San Francisco pun sudah tak berlaku lagi alias expired. Untunglah, warga Cincinnati dikenal murah hati. Mereka membantu rombongan itu untuk mendapatkan uang.
(ndr/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini