Paduan Suara Uncen Terlantar di AS, Gubernur Papua: Mungkin Salah Manajemen

Paduan Suara Uncen Terlantar di AS, Gubernur Papua: Mungkin Salah Manajemen

- detikNews
Selasa, 17 Jul 2012 11:58 WIB
Paduan suara Gema Chandra (The Cincinnati Enquirer)
Jayapura - Gubernur Papua Syamsul Arief Rivai mengakui ikut membantu kepergian paduan suara Universitas Cendrawasih (Uncen) untuk berkompetisi ke AS. Jika ada masalah di luar negeri, dia menduga ada kesalahan manajemen.

"Teknisnya kan di Uncen. Kita sebatas membantu saja," kata Syamsul di RM Youga, Jayapura, Selasa (17/7/2012).

Syamsul mengaku belum menerima laporan soal terlantarnya tim paduan suara beranggotakan 49 orang itu. Bahkan informasi lisan pun belum diterima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uncen selalu koordinasi dengan kita. Belum ada info soal itu. Kalau ada masalah di luar negeri, ya mungkin salah manajemen," tandasnya.

Pucuk pimpinan di provinsi paling timur di Indonesia ini tidak menyebut bantuan yang diberikan pemprov. Ia hanya mengatakan, pemerintah memberi bantuan cukup besar.

Paduan suara tersebut bermaksud mengikuti kejuaraan paduan suara dunia, World Choir Games di Cincinnati, Amerika Serikat. Namun mereka mengalami masalah dengan tiket sehingga baru tiba di Cincinnati sebelum seremoni penutupan acara pada Sabtu, 14 Juli waktu setempat.

Pihak pengelola acara World Choir Games terketuk hatinya. Mereka mengatur agar paduan suara tersebut bisa tampil pada Minggu, 15 Juli waktu setempat di sebuah gereja dan di lobi gedung konvensi pusat kota. Media sosial pun ikut menyebarkan info mengenai acara tersebut. Konser itu dilakukan agar kelompok tersebut bisa mendapatkan sumbangan ribuan US$ yang diperlukan untuk membeli tiket baru sehingga mereka bisa kembali ke Indonesia.

Para mahasiswa diperkirakan akan meninggalkan AS menuju Indonesia pada Jumat, 20 Juli sore waktu setempat.

(try/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads