Uang tersebut digunakan untuk membayar biaya penginapan dan makan mereka. Sebabnya, Interkultur selaku pengelola acara World Choir Games, hanya menyediakan penginapan bagi mereka di sebuah hotel di pusat kota Cincinnati hingga Minggu, 15 Juli malam waktu setempat. Setelah itu, mereka harus mencari penginapan sendiri.
Pihak Interkultur pun mengatur sejumlah konser sehingga ke-49 anggota paduan suara Gema Chandra tersebut bisa mendapatkan uang untuk biaya akomodasi mereka. Sumbangan pun mengalir setelah berita mengenai paduan suara tersebut tersebar lewat media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma mendapatkan sumbangan dana, seorang sopir bus juga rela menghabiskan waktu liburnya sehari penuh pada Minggu, 15 Juli untuk mengantarkan kelompok tersebut bernyanyi ke sejumlah tempat.
Bahkan kelompok The Reds memberikan tiket gratis bagi mereka untuk menyaksikan pertandingan bisbol pada Minggu (15/7) malam waktu setempat. Seorang wanita bernama Anastasia Ross juga mengajukan diri menjadi penterjermah mereka dan mendampingi mereka selama berada di kota tersebut.
Kepedulian warga Cincinnati membuat kelompok paduan suara asal Papua tersebut terharu. "Mereka menangis," kata Ross kepada media lokal, The Cincinnati Enquirer, Selasa (17/7/2012).
"Mereka sangat senang ketika mendengar berapa banyak uang yang mereka dapatkan. Semua begitu gembira akan semua perhatian tersebut," imbuhnya.
Kelompok paduan suara Gema Chandra tersebut tiba di Cincinnati pada 14 Juli waktu setempat, atau hari terakhir World Choir Games 2012. Mereka terlambat sepekan dari jadwal mereka berlomba pada 6 dan 7 Juli lalu. Keterlambatan itu kabarnya akibat masalah tiket dan keberangkatan dari Jakarta.
Kini, kelompok tersebut akan bertolak menuju San Francisco dengan bus Greyhound pada Selasa, 17 Juli waktu setempat. Perjalanan dari Cincinnati ke California memakan waktu 54 jam sehingga mereka akan tiba cukup waktu untuk penerbangan mereka ke Indonesia pada Jumat, 20 Juli sore waktu setempat.
(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini