Peristiwa tragis ini terjadi di areal perkebunan kelapa sawit PT Seberida Subur, di Kecamatan Batang Gangsal, Kab Inhu.
"Saat kejadian korban masih bekerja membersihkan areal perkebunan sawit. Tanpa diketahui, tiba-tiba muncul seekor harimau dan langsung menerkam bagian leher dan korban tewas di kejadian," kata Kepala Tehnik Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Syaimin saat dihubungi wartawan, Senin (16/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi yang kita himpun, saat kejadian itu, korban sempat berteriak minta tolong. Malah orangtuanya juga menyaksikan langsung anaknya diterkam harimau," kata Syaimin.
Melihat peristiwa itu, lanjutnya, orangtua korban juga berteriak minta tolong kepada para pekerja lainnya. Tak berapa lama, beberapa karyawan perkebunan berdatangan.
"Harimau baru melepas korbannya, setelah banyak karyawan berdatangan. Harimau pun pergi meninggalkan lokasi tersebut," kata Syaimin.
Setelah harimau pergi, para karyawan lantas membawa korban ke rumah sakit terdekat. Namun nyawa Duru tidak tertolong lagi karena kehabisan darah.
"Kita sudah menurunkam tim untuk memantau lokasi tersebut. Kita berusaha agar tidak terjadi konflik lagi di lahan perkebunan itu," kata Syaimin.
(cha/fjp)











































