Ruhut: Beberapa Anggota Komisi III Ingin KPK Ompong

Ruhut: Beberapa Anggota Komisi III Ingin KPK Ompong

- detikNews
Senin, 16 Jul 2012 12:31 WIB
Jakarta - Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul mengungkap sejumlah anggota Komisi III ingin KPK tak lagi jadi lembaga superbodi. Mereka menganggap KPK sebagai anak macan.

"Revisi UU KPK kulihat teman-teman saya agar KPK tidak superbodi. Komisi III ini kan sekitar 53-54 anggota, kalau saya sih jujur saja UU KPK sudah cukup baik," kata Ruhut kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2012).

Menurut Ruhut, sejumlah anggota Komisi III takut dengan KPK. Tak pelak, penguatan KPK pun terhambat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang bilang KPK ini seperti pelihara anak macan. Jangan diperkuat dong," ungkap Ruhut.

Ruhut pun mengungkap kedigdayaan KPK di luar negeri. Namun sulit direalisasikan di Indonesia karena ada ketersinggungan dengan KPK sejak periode lalu.

"Kalau kita mau memberantas korupsi, saya kira fasilitas yang diminta KPK ya disetujui sajalah. KPK Hongkong wah luar biasa, jadi KPK harus kita dukung, termasuk kantornya. Bagi kita mungkin ketersinggungan di era sebelum aku jadi anggota DPR. Jadi KPK bukan di era Abraham Samad, tahun 2008 lalu," katanya.

Kemudian pembangunan gedung KPK pun terhambat. Namun saat Komisi III mengulur-ulur pembangunan gedung KPK, rakyat pun saweran.

"Ingat, rakyat itu sangat cerdas. Bambang Widjojanto mungkin karena pernah di LSM ya nanti dana diambil rari rakyat. Tapi apapun KPK ibarat anak gadis, masih dicintai rakyat," lanjut Ruhut.

Dia berharap anggota Komisi III terbuka matanya. Tidak perlu takut dengan bayangannya sendiri.

"Kalau bersih tidak usah takut. Revisi UU sampai sekarang masih berjalan. Saya juga tidak mempermasalahkan penyadapan. Sadap saja telepon saya. Kalau saya silahkan KPK itu harus kita dukung,"tandasnya.


(van/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads