Ketika kecelakaan terjadi, bus ini tengah melaju ke wilayah Nawalparasi, sekitar 150 km dari ibukota Kathmandu, Minggu (15/7) waktu setempat. Bus yang membawa total 75 penumpang yang akan berziarah ke sebuah kuil Hindu di distrik Nawalparasi ini, tergelincir dan kemudian jatuh ke dalam sungai. Sekitar 35 penumpang di antaranya berasal dari Uttar Pradesh, India.
"Kami telah menemukan 38 jasad. Lima penumpang, yang nekat melompat keluar dari bus sebelum terjatuh ke dalam sungai, kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit setempat," terang polisi setempat, Inspektur Deepak Raya, seperti dilansir oleh Channel News Asia, Senin (16/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kejadian dilaporkan, bus ini mengangkut penumpang hingga melebihi kapasitas. Namun, penyebab kecelakaan ini masih dalam penyelidikan kepolisian setempat.
"Kami masih belum bisa memastikan penyebab kecelakaan. Ketinggian air sungai sangat tinggi, terlebih hujan sedang turun saat bus ini tenggelam... setelah tergelincir di jalanan," terangnya.
"Sebagian besar korban tewas berasal dari Maharajganj di Uttar Pradesh. Mereka datang ke sini untuk menghadiri festival keagamaan di Trivensi dan berdoa untuk Dewa Siwa, dewanya umat Hindu, pada Senin pagi," tambah Raya.
Ditambahkan dia, tiga dari korban tewas merupakan warga Nepal. Lebih dari 100 polisi dan tentara diterjunkan menyisir Sungai Gandak untuk mencari korban tewas maupun korban selamat.
Perlu diketahui bahwa Nepal tengah dilanda musim penghujan pada bulan Juli ini. Hal ini membuat ketinggian air sungai meningkat drastis dan tidak sedikit kendaraan yang hilang kendali saat berkendara pada musim penghujan.
Menurut catatan pemerintah, kecelakaan lalu lintas di Nepal disebabkan oleh sejumlah hal, seperti kondisi jalan yang buruk, kendaraan yang tidak dirawat dengan baik dan cara mengemudi yang ugal-ugalan. Tercatat sejak tahun 2010, terdapat 1.734 kematian akibat kecelakaan lalu lintas di Nepal.
(nvc/ita)