"Yang pertama, angin perubahan sedang berhembus di DKI. Makna selanjutnya, suara rakyat tidak terpengaruh hasil survei, gencarnya iklan kampanye tak berbanding lurus dengan suara yang diperoleh, dan yang terakhir adalah bagi masyarakat dengan perilaku politik yang rasional, alasan pemilihan lebih berlandaskan pada kriteria, seperti rekam jejak," jelas Direktur Soegeng Sarjadi Syndicate Toto Sugiarto.
Hal ini disampaikan Toto dalam Diskusi Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) yang bertajuk 'Pilkada DKI Jakarta: Menguatkan Rasionalitas Pemilih' di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (15/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat yang rasional tidak akan terbuai janji manis atau bahkan money politics," paparnya.
Sementara itu untuk pilgub putaran kedua nanti, Toto meyakini pasangan yang tidak melakukan black campaign yang akan menang.
"Untuk perang di putaran kedua, menurut saya pertama, siapapun yang melakukan kampanye negatif akan jadi kontradiktif untuk dirinya karena pemilih DKI cerdas. Yang kedua, pemilih DKI adalah pemilih yang tidak bisa dibohongi," pungkasnya.
(nal/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini