Ahok Mengaku Kampanye Negatif Bantu Kesuksesannya

Jakarta - Kampanye negatif yang dilancarkan kubu lawan tidak selalu menimbulkan efek buruk. Setidaknya hal itu dirasakan oleh pasangan Jokowi dalam pilgub DKI, Basuki T Purnama (Ahok).

"Catatan saya dan Pak Jokowi, Foke pernah bilang orang-orang luar jangan acak-acak jakarta. Nah karena omongan Foke itu kelas menengah ingin cari tahu siapa orang ini," tuturnya dalam diskusi Polemik Sindo Radio di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2012).

Masyarakat ingin tahu kenapa PDIP dan Gerindra mengusung Jokowi dan Ahok. Maka naiklah popularitas Jokowi dan Ahok karena sering diberitakan oleh media.

"Justru itulah yang mengangkat popularitas kami karena pemberitaan," tuturnya.

Hal lain yang menurut Ahok bisa menarik simpati adalah bagi-bagi kartu nama dan nomer teleponnya. Ahok mengklaim hanya pihaknya yang berani melakukan aksi seperti itu tanda pelayanan masyarakat.

"Kalau ketemu orang selalu kartu nama, nomor telepon. Mana ada cagub atau gubernur yang berani kasih nomor telepon ke semua orang. Kalau saya semua saya kasih nomer hp karena itu bukti melayani masyarakat," tuturnya.

Sejarawan JJ Rizal yang juga hadir di acara yang sama pun meledek Ahok yang mirip sales motor. ""Iya ini Pak Ahok kayak sales, tiap ketemu kasih brosur sama kartu nama," candanya yang disambut tawa peserta diskusi.


(gah/gah)