Tahanannya Tak Ikut Pilgub DKI, Ini Penjelasan KPK

Tahanannya Tak Ikut Pilgub DKI, Ini Penjelasan KPK

- detikNews
Sabtu, 14 Jul 2012 08:30 WIB
Neneng & Angie
Jakarta - Seluruh tahanan KPK kompak tak ikut pencoblosan Pilgub DKI, Rabu (11/7) lalu. Usut punya usut, mereka lebih memilih jadi golput dibandingkan harus keluar dengan mengenakan seragam tahanan KPK.

Menurut Pimpinan KPK, Bambang Widjojanto, pihaknya sudah membuka kesempatan lebar bagi tahanan yang mendapat hak pilih untuk mempergunakannya. KPK pun memberi jaminan untuk memfasilitasi hak-hak tersebut.

Namun KPK kali ini memang sudah menerapkan kebijakan tegas untuk seluruh tahanannya. Begitu kaki mereka melangkah keluar dari sel, baju tahanan KPK harus langsung melekat di badan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Syaratnya harus pakai baju tahanan, pilih mana," kata Bambang, di Tanjung Lesung, Banten, Jumat (13/7/2012).

Rupanya syarat itulah yang memberatkan mereka. Para tahanan ini emoh jika harus keluar sambil berbaju khusus itu. Alhasil mereka pun memilih tinggal di dalam rutan.

Bambang mengakui, selama ini orang yang ditahan oleh KPK diperlakukan dengan sangat 'lembut'. Padahal jika ini diberlakukan oleh penegak hukum lainnya, pasti sangat berbeda.

Bukan itu saja, KPK sedang memikirkan cara lain untuk membuat tahanan mereka jera melakukan korupsi. Opsi yang bakal dipilih kemungkinan mengenakan borgol ke seluruh tahahan.

Untuk diketahui, ada beberapa warga DKI Jakarta yang menjadi tahanan KPK. Di antaranya adalah Angelina Sondakh, Miranda S Goeltom, Neneng Sri Wahyuni, Mindo Rosalina Manulang dan lainnya.

(mok/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads