"Putaran kedua kami mau gandeng rakyat," kata pria yang akrab disapa Foke tersebut, usai shalat Jumat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/7/2012).
Menanggapi kekalahannya dalam penghitungan suara quick count, Foke masih optimis menunggu penghitungan resmi. Apa pun hasilnya akan dijadikan sebagai evaluasi dalam pertarungan putaran kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya soal strategi putaran kedua bersama Nacrowi Ramli, Foke enggan menjelaskan. Ia pun menyerahkan sepenuhnya pada Undang-Undang soal putaran kedua yang digugat.
"Itu tanyanya sama tim sukses saya, saya belum bisa menyampaikan apa-apa. Saya kira silakan saja, itu (putaran kedua) kan proses yang kita ikuti sesuai perundangan yang berlaku," ungkap Foke.
Dalam mempersiapkan pelaksanaan putaran kedua, pria yang dikenal dengan kumisnya tersebut berharap tidak ada agendanya yang berbenturan dengan agenda pekerjaannya sebagai gubernur. "Itu staff yang mengatur, tapi untuk kegiatan gubernur dan pemerintah daerah tidak boleh terganggu," tutup Foke.
Seperti diketahui, pasangan cagub bernomor urut satu, Foke-Nara, hanya mendapatkan 30-an persen suara berdasarkan hasil penghitungan suara quick count. Sedangkan pasangan cagub nomor urut tiga, Jokowi-Ahok, mendapatkan suara di atas 40 persen.
Jika hasil perhitungan suara KPUD sesuai dengan Keduanya memasuki putaran kedua yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 September 2012 mendatang.
(vid/gah)











































