Kalah di Pilgub DKI, Golkar Masih Optimis Menatap Pemilu 2014

Kalah di Pilgub DKI, Golkar Masih Optimis Menatap Pemilu 2014

- detikNews
Jumat, 13 Jul 2012 02:03 WIB
Kalah di Pilgub DKI, Golkar Masih Optimis Menatap Pemilu 2014
Foto: detikcom
Jakarta - Banyak kalangan menyebut Pilgub DKI adalah gambaran Pileg dan Pilpres 2014. Namun meski kalah di Pilgub DKI, Partai Golkar masih optimis menatap Pileg dan Pilpres 2014.

"DKI Jakarta itu hampir-hampir tidak pernah bisa ditaklukkan Golkar. Bahkan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto sedang kuat-kuatnya, Golkar kalah di Jakarta. Perhatikan saja, pada awal reformasi yang menjadi pemenang adalah PDIP, tetapi pada pemilu 2004 PKS berada di atas. Walhasil, kekalahan cagub Golkar di Pilgub DKI Jakarta 2012 ini tidak perlu terlalu didramatisasi sebagai indikasi kekalahan Golkar secara nasional," kata Ketua DPP Golkar Hadjrianto Y Tohari, kepada detikcom, Jumat (12/7/2012).

Menurut Hadjrianto, memang pola kampanye di Pilgub DKI harusnya dilakukan secara lebih halus. Tak hanya saling serang dengan kandidat lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemilih Jakarta itu sangat rasional, situasional, dan likuid sekali. Tidak ada pemilih tradisional yang fanatik di DKI ini. Maka parpol harus benar-benar bermain cerdas di kota ini. Enggak bisa asal pukul begitu saja. Harus benar-benar cerdik dan piawai mengatur taktik dan strategi," ungkap Hadjri.

Dalam konteks dan perspektif seperti ini lantas bagaimana posisi Partai Golkar selanjutnya dalam putaran kedua nanti?

"Saya berpendapat lebih baik Partai Golkar tidak koalisi dengan partai/calon gubernur manapun. Bebaskan anggota Partai Golkar untuk memilih. Sementara Partai Golkar mencermati keadaan dengan tajam untuk dijadikan bahan perumusan strategi menghadapi Pemilu 2014," pungkasnya.

(van/edo)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads