Dikritik Wapres Soal Koperasi, Syarif Hasan: Itu Hanya Saran

Dikritik Wapres Soal Koperasi, Syarif Hasan: Itu Hanya Saran

- detikNews
Kamis, 12 Jul 2012 17:33 WIB
Jakarta - Wakil Presiden Boediono mengkritik pelaksanaan program koperasi di Indonesia yang kurang berkualitas. Namun kritikan tersebut dinilai Menkop UKM Syarif Hasan sebagai saran yang membangun. Syarif mengatakan salah satu prioritas kementeriannya ke depan adalah peningkatan kualitas koperasi.

"Itu bukan kritik tapi saran," kata Syarif Hasan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (12/7/2012).

Menurut Syarif, perkataan Boediono tersebut yang meminta untuk dilakukan peningkatan kualitas koperasi
juga sejalan dengan program kerja kementeriannya. "Ke depan peningkatan kualitas tapi jangan hanya kuantitas," kata Syarif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diakui Syarif, salah satu penghambat perkembangan koperasi adalah pada kualitas sumber daya manusianya. Syarif mencatat terdapat sekitar 25 persen koperasi yang tidak aktif dari jumlah 192.443 unit koperasi yang berada diseluruh Indonesia. "Ini cukup besar," ucapnya.

Syarif menjelaskan, salah satu cara untuk meningkatkan kualitas koperasi dengan melakukan marger atau melakukan pelatihan terhahap sumber daya manusianya. Diketahui, jumlah pegawai koperasi saat ini di Indonesia berjumlah sekitar 33 juta orang.

Tahun 2012 ini, Syarif menargetkan pertumbuhan koperasi bisa menembus angka 200 ribu unit karena didasarkan banyaknya masyarakat yang mulai sadar dengan gerakan koperasi.

"Kami sadar keberhasilan ini, terdapat hal yang perlu dilakukan antara lain pengawasan operasional, penyalahgunaan koperasi untuk pribadi dan banyaknya koperasi yang tidak aktif," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Boediono meminta untuk dilakukan review atas program perkoperasian yang selama ini berjalan yang berfokus pada aspek kualitatif bukan kuantitatif. Boediono juga kembali mengingatkan tentang dasar-dasar pemikiran Mohammad Hatta sebagai Bapak Koperasi.

“Saya berpendapat perlu diadakan review yang mendasar terhadap program-program perkoperasian yang kita laksanakan dan memberikan prioritas tidak hanya pada aspek kuantitatif, tetapi juga pada aspek kualitatif,” ujar Boediono.

(fiq/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads