"Capres-capres yang sekarang ini muncul masih kelas bulu. Coba Prabowo mengaku yang paling baik, buktinya masih di bawah 10 persen, masih jauh. Jadi sekarang ini semuanya berat," kata Ruhut kepada detikcom, Senin (9/7/2012).
Menurut Ruhut, capres yang akan terpilih di Pemilu 2014 nanti adalah pilihan Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono. Karena menurut dia sampai saat ini rakyat menanti SBY menunjuk generasi penerusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu siapa orang yang disebut-sebut di internal PD sebagai Mr X tersebut? "Sabarlah, ojo kesusu. Pak SBY bilang, percayalah Ruhut, nanti ada yang lebih baik. Jadi beliau katakan bahkan lebih baik lho," ungkapnya.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Minggu (8/7) merilis hasil survei mengenai apa saja tantangan bagi para calon presiden yang akan bertarung di 2014 mendatang. Hasil survei itu menunjukkan banyak tokoh populer yang ternyata tidak disukai oleh masyarakat Indonesia.
SMRC melakukan survei pada 20-30 Juni 2012. Metode yang digunkan adalah dengan cara wawancara yang dilakukan secara random dengan margin of error sebesar 3 persen. Jumlah responden yang dilibatkan adalah 1.230 responden dengan komposisi pria dan wanita. Responden adalah WNI dari 33 provinsi berusia 17 tahun ke atas, dan/atau belum berumur 17 tahun namun sudah menikah.
"Hasil temuan kami ada beberapa tokoh nasional yang dikenal cukup luas seperti Megawati, Prabowo, Aburizal Bakrie, Sultan Hamengku Buwono X, Anas Urbaningrum dan Hatta Rajasa," ujar CEO SMRC, Grace Natalie, di Hotel Four Seasons, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu, (8/7/2012).
Grace menambahkan dari tokoh-tokoh populer tersebut, tingkat akseptabiitas (kesukaan) publik terhadap tokoh-tokoh tersebut tidak setinggi dengan popularitas mereka. Hal ini disebabkan karena banyak tokoh nasional yang dikenal dinilai kurang memenuhi kriteria kualitas nasional.
"Aburizal dinilai sebagai calon presiden yang dalam persepsi pemilih dinilai hampir lemah di semua kualitas personal. Megawati juga cukup populer tetapi dianggap lemah dalam kompetensi dan ketegasan. Sementara untuk Prabowo dinilai lemah dalam integritas dan empati dibanding Megawati," tutur Grace.
Dengan masih banyaknya kelemahan dari para tokoh nasional yang ada, membuat 60 persen masyarakat Indonesia belum menentukan pilihannya. Di antara nama tersebut, apabila pemilihan presiden dilakukan hari ini maka Prabowo akan menjadi pemenang.
(van/nrl)