Menurut lembaga pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, dari jumlah tersebut sekitar 44 orang di antaranya merupakan warga sipil. Demikian seperti dilansir oleh AFP, Selasa (3/7/2012).
Lembaga yang bermarkas di Inggris ini juga menerima laporan, sekitar 15 orang ditembak mati di sebuah desa di Provinsi Hama. Aksi penembakan tersebut merupakan aksi balas dendam dari pembunuhan 3 personel militer pro-pemerintah Suriah di wilayah tersebut pada Minggu (1/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di ibukota Damaskus, dilaporkan 12 warga sipil tewas akibat aksi pengeboman yang dilakukan oleh tentara pemerintah. Korban tewas tersebar di tiga wilayah, seperti Douma, Al-Madamiyeh dan Darya. Lalu di wilayah timur, Provinsi Deir Ezzor, dilaporkan 4 warga sipil dan 4 tentara pemberontak tewas terbunuh.
Lalu di Provinsi Daraa yang ada di wilayah selatan, dilaporkan 7 warga sipil dan seorang tentara pemberontak tewas. Terakhir, sebanyak 6 warga sipil dan 4 tentara pemberontak tewas terbunuh di Provinsi Aleppo, dan 4 warga sipil lainnya tewas dalam aksi kekerasan di Provinsi Idlib.
Sejak aksi unjuk rasa menentang rezim Presiden Bashar al-Assad pecah di Suriah pada Maret 2011 lalu, dilaporkan lebih dari 16.500 orang tewas dalam serangkaian aksi kekerasan yang dilakukan oleh militer pro-pemerintah.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini