”Pekerjaan-pekerjaan pra-ground breaking sudah dilakukan. Insya Allah, pada 2014 bisa selesai, sehingga kita dapat merasakan perubahan yang signifikan di Soekarno-Hatta,”
papar Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Trisno Heryadi, dalam keterangan tertulis, Selasa (3/7/2012).
Bandara Aerotropolis memiliki konsep seperti kota bandara. Nantinya bandara tidak hanya tempat lalu lalang pesawat saja, melainkan juga dilengkapi fasilitas hiburan, belanja, bisnis, hotel, layaknya kota kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
runway, serta aksesibilitas sehingga diharapkan bandara menjadi lebih nyaman.
Bandara-bandara tersebut meliputi Bandara Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru yang dikembangkan dari 0,7 juta penumpang per tahun (JPT) menjadi 2,5 JPT, dan ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2012.
Kemudian Bandara Supadio – Pontianak, dikembangkan dari 0,875 JPT menjadi 2,5 JPT dengan target penyelesaian akhir 2013. Bandara lainnya adalah Depati Amir Pangkal Pinang yang dikembangkan dari 0,35 JPT menjadi 1,3 JPT dan dijadwalkan selesai Desember 2012. Kemudian Bandara Sultan Thaha – Jambi, dari 0,5 JPT menjadi 1,5 JPT yang diharapkan selesai pada Desember 2012, serta Bandara Raja Haji Fisabilillah – Tanjung Pinang, dikembangkan dari 0,1 JPT menjadi 1 JPT juga ditargetkan selesai pada akhir 2012.
Sedangkan pembangunan terhadap dua bandara lainnya, yaitu Sultan Mahmud Badaruddin II-Palembang yang dikembangkan dari 1 JPT menjadi 2,5 JPT serta Bandara Minangkabau – Padang yang ditingkatkan kapasitasnya 1 JPT menjadi 2,5 JPT, telah selesai dikerjakan.
Selain pengembangan, saat ini Angkasa Pura II juga tengah menyelesaikan pembangunan bandara baru, Bandara Kuala Namu di Deli Serdang, Medan, yang berkapasitas 8,1 JPT (Tahap I) untuk menggantikan Bandara Polonia yang hanya berkapasitas 0,9 JPT. Pada pertengahan Juli mendatang, Angkasa Pura II akan memulai mengimplementasikan pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta dari kapasitas 22 JPT menjadi 62 JPT.
PT Angkasa Pura II merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola sebanyak 12 bandar udara utama di kawasan Indonesia bagian barat, yaitu Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badarudin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Iskandar Muda (Aceh), Sultan Thaha (Jambi), serta Depati Amir (Pangkal Pinang). Selain itu, PT Angkasa Pura II juga melayani jasa pemanduan lalu lintas udara (Air Traffic Services) untuk penerbangan di wilayah udara (Flight Information Region/FIR) Jakarta.
(nrl/vit)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini