Istilah ini terungkap dalam sidang kasus suap APBD Semarang, Soemarmo HS dalam agenda mendengarkan keterangan saksi pada Senin, (2/7/2012) di Pengadilan Tipikor, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Salah satu saksi yakni, Sekda Semarang, Ahmad Zainuri saat memberikan kesaksiannya.
Kata sandi tersebut dalam bahasa Jawa adalah kopi kecoak. Sesuai dengan maknanya yang tidak mengenakkan, kopi coro ini ternyata artinya juga tidak begitu mengenakkan bagi para koruptor, yaitu uang jatah yang sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Majelis hakim, Marsudin Nainggolan pun menanyakan lebih lanjut tentang seberapa sedikit kopi coro tersebut.
"Sedikitnya berapa itu?" tanya Marsudin.
"Ya antara Rp 500 ribu sampai Rp 1,5 juta," jawab Zainuri.
Kode-kode serupa juga pernah terungkap dalam kasus wisma atlet. Ada istilah apel malang dan apel washington, yang artinya rupiah untuk apel malang dan uang dollar untuk apel washington.
(mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini