Seperti dilansir oleh mirror.co.uk, Senin (2/7/2012), John Massey (64) berhasil melarikan diri dari Penjara Pentonville pada Rabu (27/6) malam, dengan memanjat pagar penjara. Kepolisian pun berusaha mencari jejak Massey yang divonis penjara seumur hidup ini.
Hingga akhirnya pada Jumat (29/6) kemarin, polisi membekuk Massey di sebuah cottage di wilayah Faversham, Kent, yang terletak dekat dengan tempat sang ibunda, May, dirawat. Diketahui bahwa ibunda Massey yang berusia 86 tahun ini, menderita penyakit alzheimer parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa warga setempat mengakui melihat sejumlah polisi bersenjata mengerebek rumah tersebut melalui taman dan sejumlah polisi lainnya bersembunyi di gang kecil. Namun upaya pembekukan Massey ini tak berlangsung lama dan tanpa perlawanan.
"Saya pikir tidak ada perlawanan sama sekali karena semuanya berlangsung cukup cepat," ucap warga yang enggan disebut namanya tersebut.
Secara terpisah, seorang kerabat ibunda Massey mengakui bahwa sejak beberapa hari terakhir May terus memanggil-manggil nama putranya tersebut. "May sudah sangat lanjut usia saat ini, dia sudah memasuki usia 80-an tahun, dan dia menderita alzheimer. Dia terus menangis dan minta bertemu dengan John (Massey)," ucapnya.
Massey yang dikenal sebagai salah satu narapidana dengan masa hukuman terlama di Inggris ini, dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan seorang pria di sebuah pub di Hackney, London Timur. Pada tahun 1976 silam, Massey dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Sementara itu, pihak penjara tengah melakukan investigasi menyeluruh atas insiden kaburnya Massey, termasuk dengan menanyai sejumlah sipir penjara. "Kami selalu mejatuhkan hukuman terberat bagi mereka yang melarikan diri atau berusaha untuk kabur dari penjara," tutur juru bicara penjara tersebut.
(nvc/vta)