"Betul kami yang menembak, itu pasukan saya dari OPM," kata Panglima Tentara Nasional Pembebasan (TNP) OPM, Lambertus Peukikir, kepada detikcom, Senin (2/7/2012).
Namun, Lambertus membantah pihaknya melakukan penembakan terhadap Jhon (sebelumnya Yohanes) Yanifrom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lambertus mengatakan, dirinya terakhir bertemu dengan Jhon dua hari sebelum peringatan hari jadi Papua Barat.
"Kami akan mancari tahu dengan cara kami atas kematian Jhon," terang Lambert.
Dihubungi terpisah, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Erwin Safitri menduga pelaku penembakan terhadap kendaraan yang ditumpanginya adalah OPM pimpinan Lambertus Peukikir. Pasca insiden tersebut, aparat gabungan TNI/Polri langsung melakukan penyisiran mencari markas yang dihuni kelompok OPM.
"Pelaksanaan pengejaran dan penyergapan markas kelompok Lambert Pekikir pada malam dan tadi pagi masih nihil. Hanya ditemukan beberapa anak panah dan bekas-bekas jejak meninggalkan tempatnya," kata Erwin dalam pesan singkat yang diterima detikcom.
"Selanjutnya personel TNI/POlri masih berupaya untuk mencari dan mencegah gerakan mereka masuk wilayah Indonesia," imbuh Erwin.
Iring-iringan mobil Danyon 431 Kostrad, Letkol (Inf) Indarto, ditembaki kelompok orang tidak dikenal sekitar pukul 08.45 WIT.
(ahy/mpr)











































