"Aparat kepolisian sedang bekerja keras, sekarang anggota masih ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara) karena dari korban tidak ditemukan proyektilnya. Jadi kita sedang mencari proyektilnya," kata Kapolri, Jenderal Timur Pradopo, usai melantik Perwira Menengah dan Tinggi, di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Senin (2/7/2012).
Menurut Timur, pihaknya tetap mengedepankan upaya persuasif dalam meredam ketegangan di Papua. "Untuk pembinaan wilayahnya termasuk masyarakatnya sehingga apapun yang terjadi di sana kemudian informasi-informasi apapun akan kami tindak lanjuti," terang Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus kita tindak lanjuti termasuk yang sekarang sedang ada di pemeriksaan polisi, kita kembangkan saksi-saksi, olah tkp termasuk beberapa target yang memang belum kita tangkap," ujarnya.
Sebelumnya, Iring-iringan mobil Danyon 431 Kostrad, Letkol (Inf) Indarto, ditembaki kelompok orang tidak dikenal sekitar pukul 08.45 WIT, Minggu (1/7) kemarin. Akibat tembakan tersebut, kaca kanan di bagian kursi sopir pecah dan mengenai juru kemudi kendaraan dinas Danyon. Seorang kepala kampung Sawia, Yohanes Yanufrom, juga tewas tertembak saat berada 200 meter di belakang Danyon.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Erwin Safitri menduga pelaku penembakan adalah kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Lambert Peukikir, yang kerap beroperasi di wilayah Keroom, Papua.
(ahy/mpr)