Acara yang digelar pada Sabtu (30/6/2012) ini, tarian Tor Tor bersama tarian berburu dari masyarakat suku Papua mendapat tepuk tangan paling meriah.
Selain dua tarian itu, mentas pula tari Saman dari Aceh, tari Piring dari Sumatera Barat, Reog Ponorogo, dan tarian lain dari berbagai provinsi di Indonesia. Tarian itu dipentaskan di bawah terik matahari, dengan pusat acara di bekas apron bandara lama, Mataram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengapa kita peringati hari keluarga. Sebab kita menempatkan keluarga pada posisi strategis dalam membangun bangsa. Keluarga adalah penentu kualitas bangsa. Keluarga yang sehat dan sejahtera adalah prasyarat negara yang sejahtera," kata Wapres.
Menurut Wapres, keluarga yang cerdas, juga landasan bagi bangsa yang cerdas. Dari keluarga seperti itulah akan lahir para pemimpin-pemimpin bangsa yang handal.
"Dalam keluarga pula akan dibentuk karakter dasar manusia, generasi penerus bangsa. Keluarga membangun kualitas manusia, bukan cuma kesehatan tapi keterampilan dan juga karakter," kata Wapres.
Di Mataram, Wapres didampingi Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dan Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri.
Peringatan Harganas di Mataram sudah dimulai sejak 27 Juni 2012 dan berakhir Sabtu ini. Peringatan itu diisi dengan seminar, gelar dagang berbagai kerajinan dari seluruh Indonesia dan sejumlah kegiatan lain di tempat terpisah di tiga kabupaten di NTB.
Vita Gamawan Fauzi, Ketua Umum Tim Penggerak PKK yang menjadi Ketua Umum peringatan Harganas mengatakan, peringatan itu dihadiri oleh 8.000 peserta dari luar NTB.
Dalam peringatan Harganas itu, Wapres atas nama Presiden SBY juga menyematkan Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya pada dua gubernur dan 16 bupati di Indonesia, atas prakarsa dan jasa mereka yang dinilai layak diteladani di Indonesia.
(ndr/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini