Kecam Kunjungan Wapres Boediono, Mahasiswa Makassar Blokir Jalan Tol

Kecam Kunjungan Wapres Boediono, Mahasiswa Makassar Blokir Jalan Tol

- detikNews
Selasa, 26 Jun 2012 14:11 WIB
Mahasiswa membakar ban bekas di jalan tol Makassar (m nur abdurrahman/detikcom)
Makassar - Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Jong Celebes memblokir pintu masuk jalan tol Makassar dan menyandera tiga truk tronton di bawah fly over Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (26/6/2012).

Dalam aksi yang ditujukan untuk menentang kedatangan Wapres Boediono di Makassar ini, mahasiswa menutup jalan tol dengan bambu dan membakar ban bekas. Akibat aksi unjuk rasa ini, arus lalu lintas Jalan AP Pettarani dan Jalan Urip Sumoharjo menuju jalan tol lumpuh total.

Dalam aksi ini juga massa membakar keranda bertuliskan: "SBY-Boediono Cs Koruptor". Saat membakar keranda kosong ini, mahasiswa meneriakkan tahlil "La Ilaha Illallah".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Koordinator aksi mahasiswa Universitas Muslim Indonesia, Nuno yang ditemui detikcom di lokasi aksi mahasiswa Jong Celebes, unjuk rasa yang dilakukan massa Jong Celebes merupakan bentuk penolakan mahasiswa Makassar atas kedatangan Wapres Boediono di Makassar. Boediono dinilai harus bertanggung jawab atas kasus Bail Out Bank Century.

"Boediono adalah orang yang paling bertanggung jawab atas kasus Century. Selain itu, pemerintahan SBY-Boediono juga bertanggung jawab atas kasus lumpur Lapindo yang merugikan masyarakat Sidoarjo," pungkas Nuno.

Sementara itu, Wapres Boediono yang datang meresmikan Gedung Rehabilitasi BNN di Baddoka, Makassar, hanya berkunjungan ke pinggir kota Makassar selama sekitar 2 jam. Setelah itu, rombongannya kembali ke bandara untuk bertolak ke Yogyakarta. Kunjungan Boediono di Makassar dijaga ketat sekitar 5400 aparat gabungan TNI-Polri.

(mna/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads