"Saya menggambarkan keadaan dunia saat ini yang diwarnai oleh konflik, kekerasan, pertumpahan darah dan juga bencana yang terjadi di berbagai negara. Dalam situasi seperti itu saya mengajak kita semua untuk banyak mensyukuri dan pandai-pandai memelihara semua yang sudah kita capai sejauh ini," ujar Boediono.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam peringatan Israj Miraj di Istana Wakil Presiden, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berkat petunjuk Allah, para pemimpin kita dengan keragaman latar belakangnya, pada waktu itu dapat saling membuka hati dan kemudian
memadukan langkah untuk menghadapi bersama tantangan besar yang dihadapi bangsa," terangnya.
Kuncinya, lanjut Bodioeno adalah dengan menyatukan energi melalui semangat kebersamaan, kesetiakawanan dan persatuan yang tulus. "Serta
keimanan dan ketaqwaan kita," kata Boediono.
Harus disadari juga bahwa Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan berpenduduk keempat terbesar di dunia ini adalah negara besar. Oleh
karenanya, tidak mengherankan apabila tantangan-tantangan yang harus kita hadapi juga besar.
"Bangsa yang besar juga mempunyai kemampuan yang besar pula untuk mengatasi tantangan," jelasnya.
(fiq/ahy)











































