"Kampanye kondom itu hanya pada sex beresiko. Kalau di sekolah-sekolah para remaja kita itu lebih ke hulu. Artinya pendidikan kepada remaja supaya dia punya ketahanan iman, mental, untuk menolak perilaku beresiko baik sex maupun narkoba," kata Menkes sebelum mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/6/2012).
Dia menjelaskan program cegah seks bebas bisa dimasukkan dalam kurikulum pendidikan agama, moral dan kesehatan reproduksi. "Kemudian pengetahuan tentang narkotika, obat perangsang, dan sebagainya, itu yang lebih ke hulu. Sedangkan kondom ini ke hilirnya," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus bersatu padu untuk membantu remaja untuk mempunyai ketahanan iman, mental yang kuat dan harus bisa melindungi mereka terhadap VCD Porno, narkotika, perangsang nafsu sex, dan sebagainya," pungkasnya.
(fdn/ndr)