Hal ini ditegaskan Kapolda Sulselbar Irjen Mudji Waluyo, saat ditemui wartawan dalam pertemuannya dengan Rektor UNM dan perwakilan lembaga kemahasiswaan dua fakultas yang bertikai di UNM, jumat (22/6/2012).
βKita serius mengusut kasus ini dan kami akan segera tuntaskan, hal ini tidak bisa dibiarkan karena akan terus terjadi jika polisi tidak berhasil menuntaskannya,β ujar Mudji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mudji berharap pihak kampus tidak segan-segan menindak mahasiswanya yang terlibat dalam kasus bentrokan tersebut. Selain itu, Mudji juga berharap pihak mahasiswa dan dosen ikut membantu tugas kepolisian dengan memberi informasi-informasi yang berkaitan dengan pengamanan kampus UNM.
Sementara itu Rektor UNM, Prof Arismunandar mengapresiasi keseriusan dan perhatian Polda Sulselbar atas fenomena seringnya terjadi aksi bentrokan di kampusnya. Ia berjanji akan membantu peran polisi dalam proses pengamanan bentrokan di kampus pencetak guru tersebut.
Dalam bentrokan yang terjadi di kampus UNM pada senin lalu, puluhan mahasiswa dari Fakultas Seni dan Desain terlibat perang batu dengan mahasiswa Fakultas Teknik. Dalam pertikaian ini juga terlihat beberapa orang mahasiswa membawa senjata api rakitan dan golok. Meski demikian tidak ada mahasiswa pelaku tawuran yang diamankan anggota Polsek Tamalate.
(mna/van)











































