Korban Fokker Mayor Heri Dimakamkan, Istri Menangis Saat Tabur Bunga

Jakarta - Mayor Penerbang Heri Setiawan (37), pilot pesawat Fokker 27 yang jatuh di Halim Perdana Kusuma dimakamkan secara kemiliteran di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giripeni, Kulonprog, DI Yogyakarta. Istri almarhum, Erni Susilowati tak kuasa menahan tangis saat menaburkan bunga di pusara makam suaminya.

Upacara pemakaman secara kemiliteran dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan Udara (Dan Lanud) Adisutjipto Yogyakarta, Marsekal Pertama Abdul Muis. Selain keluarga alamrhum di Pengasih, Kulonprogo, beberapa perwira menengah kolega Heri satu angkatan di TNI AU juga hadir.

Penghormatan terakhir dengan tembakan salvo dilakukan oleh anggota TNI AU sebelum jenazah dimasukkan ke liang lahat. Saat tabur bunga, ibu almarhum Ny Juminatun dan beberapa anggota keluarga tak kuasa menahan menangis. Hanya ayah Heri, Samidi tampak tegar ketika menaburkan tanah dan bunga saat penguburan.

Namun saat acara tabur bunga, istri almarhum, Ny Erni Susilowati yang mengenakan pakaian warna hitam menangis sambil menaburkan bunga mawar. Tangan kanannya terus memegang tanah pusara suaminya hingga beberapa waktu.

Menurut kolega almarhum Mayor (Pnb) Setiawan, dirinya bersama almarhum Heri sama-sama satu angkatan sejak masuk pertama tahun 1995 saat menempuh pendidikan 3 tahun hingga lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1998. Demikian pula saat menempuh pendidikan penerbang hingga lulus menjadi instruktur pada tahun 2000.

Di Lanud Halim Perdana Kusuma, Heri menjabat sebagai Kepala Seksi Keselamatan Terbang dan Kerja (Lambaja). Dia bersama kopilot Paulus Adi melakukan tugas terbang profisiensi untuk meningkatkan profesionalitas.

"Kami selalu bersama sejak di AAU hingga lulus instruktur tahun 2000. Almarhum adalah orang yang baik, low profile, berdedikasi tinggi, seorang yang tegas dan teguh pendiriannya," ungkap Setiawan mengenang Mayor Heri.

(bgs/try)