Banyak orang yang bersimpati kepada wanita berumur 68 tahun itu. Mereka bahkan menyumbangkan uang agar nenek tersebut bisa pergi berlibur untuk menenangkan dirinya dari kejadian tidak mengenakkan itu. Tidak tanggung-tanggung, dana sumbangan yang telah terkumpul saat ini mencapai jumlah yang fantastis. Jumlahnya sudah lebih dari US$ 330.000 (sekitar Rp 3,1 miliar)!
Adalah Karen Klein yang di-bully oleh anak-anak sekolah berumur 12 dan 13 tahun di atas bus sekolah di Kota Greece, dekat Kota Rochester, negara bagian New York. Klein yang menjadi petugas monitor bus tersebut diejek habis-habisan oleh anak-anak tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para siswa mengejek penampilan fisik nenek dari delapan cucu itu. Ada yang mengejek soal tubuh gemuk nenek tersebut. Ada yang mengolok-olok potongan rambutnya yang pendek serta alat bantu dengar yang dipakainya.
Anak-anak lainnya menertawakan dirinya dan melakukan gerakan-gerakan yang menghina dirinya. Klein tidak melaporkan peristiwa itu ke polisi namun video tersebut dengan cepat menjadi sensasi Internet. Video tersebut direkam dengan telepon genggam seorang siswa di bus itu.
Banyak yang geram atas sikap anak-anak tersebut dan merasa kasihan pada Klein. Bertujuan untuk mengirimkan Klein berlibur guna memulihkan dirinya dari trauma, situs indiegogo.com meluncurkan event penggalangan dana online.
Situs tersebut menargetkan untuk mengumpulkan dana US$ 5.000. Namun di luar dugaan, hingga Kamis, 21 Juni sore waktu setempat, dana yang terkumpul telah mencapai US$ 338.650 (sekitar Rp 3,1 miliar).
"Tuhan memberkatimu, Karen!!" demikian postingan seorang bernama Rachel yang ikut menyumbang di situs tersebut. "Hati saya sakit, dan saya tahu saya harus menyumbang," tulis seorang donatur lainnya bernama Caroline.
Saat diwawancarai stasiun televisi NBC, Klein mengaku takjub akan begitu besarnya perhatian publik kepadanya. "Saya mendapat surat-surat yang paling bagus, email, pesan-pesan Facebook... Ini benar-benar mengagumkan!" katanya.
Atas kejadian ini, empat siswa yang terlibat dalam insiden itu akan dikenai sanksi oleh pihak sekolah.
(ita/nrl)