"Hasil polling yang menempatkan Ketum PAN Hatta Rajasa masuk 4 besar capres 2014 harus disambut dengan antusias oleh kader-kader PAN. Karena itu berarti masyarakat semakin objektif dan mengapresiasi kerja-kerja profesional yang selama ini selalu ditunjukkan dan didahulukan oleh Bang Hatta. Tentu harus diimbangi dengan kerja keras oleh seluruh kader partai untuk mendukung dengan konsolidasi partai hingga tingkat terbawah di daerah masing-masing,"kata Wasekjen PAN Teguh Juwarno, kepada detikcom, Selasa (19/6/2012).
Teguh yakin kelak Hatta akan menjadi capres terpopuler. Meski capres seperti Ketum Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri popularitasnya juga masih kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi menuturkan hasil survei publik sebagai footnote saja. Atau bahan evaluasi dalam meningkatkan kinerja partai dan tim sukses Hatta Rajasa ke depan.
Sebab setiap lembaga survei memiliki hasil survei yang berbeda. Dan masyarakat itu sangat dinamis, tidak statis. Akan terjadi perubahan perilaku pemilih dan dinamika masyarakat.
"PAN tidak apriori terhadap hasil lembaga survei. Namun hanya sebagai footnote saja karena PAN juga melakukan survei internal. Yang pasti, PAN optimis bahwa Hatta Rajasa memiliki peluang besar terpilih dalam pilpres nanti. PAN saat ini fokus pada pemenangan pemilu legislatif dan penguatan infrastruktur partai sampai ke tingkat desa,"ungkap Yoga secara terpisah.
Optimisme juga muncul dari kalangan kader muda PAN. Seorang capres, menurut kalangan muda PAN harus punya road map yang jelas, tentu harus punya pengalaman cukup di pemerintahan.
"Capres 2014 itu selain punya syarat wajib punya integritas dan loyalitas terhadap republik Indonesia juga harus punya kapasitas. Manifestasi riil kapasitas itu ditunjukkan dengan tidak punya beban masa lalu, punya road map saat menjadi presiden serta mampu membaca dengan jeli national interest. Saya pikir masuknya Hatta Rajasa dalam 4 besar survei terbaru bisa dibaca bahwa publik sudah lebih cerdas memilih capres berdasar parameter yang rasional tidak hanya pertimbangan sentimen saja," imbuh Ketua BM PAN Jateng, Aria Ganna.
(fjp/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini