Gondol Rp 60 Juta, Perampok Juga Ambil Rekaman CCTV Alfamart Duren Sawit

Gondol Rp 60 Juta, Perampok Juga Ambil Rekaman CCTV Alfamart Duren Sawit

- detikNews
Senin, 18 Jun 2012 08:43 WIB
Jakarta - Dalam dua pekan terakhir, 4 kasus perampokan swalayan 24 jam mewarnai aksi kejahatan di Jakarta Timur. Dua kasus terakhir terjadi di Alfamart Jl Dewi Sartika dan di Jl Kusuma Wijaya, Duren Sawit. Di Duren Sawit, pelaku mengambil rekaman Closed Circuit Television (CCTV) untuk menghilangkan jejak aksinya.

"Recorder CCTV dibawa oleh pelaku sesudah mereka membawa uang rampokan dari toko," kata Kasat Reskrim Polrestro Jaktim, AKBP Dian Perri, saat dihubungi detikcom, Senin (18/6/2012).

Dian menjelaskan dari kesaksian karyawan Alfamart di Duren Sawit yang juga menjadi korban penyekapan, jumlah kawanan perampok yang memasuki toko pada Senin (18/6/2012) sekitar pukul 02.30 WIB itu, berjumlah 3 orang. Kawanan perampok itu menggunakan golok untuk mengancam para karyawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerugian mencapai Rp 65 juta," terang Dian.

Sebelumnya, pukul 01.20 WIB, 5 orang pelaku juga menyatroni Alfamart yang terletak di Jl Dewi Sartika. Salah seorang pelaku mengancam karyawan toko dengan senjata api dan mengikat pelaku dengan tali sepatu. Akibat aksi kawanan perampok tersebut uang sebesar Rp 20 juta digondol perampok.

Aksi perampokan serupa sebelumnya juga terjadi di Alfamart Jl Pahlawan Revolusi, Klender, Jakarta Timur, Minggu (17/6) dini hari. Dalam peristiwa tersebut pelaku berhasil menggasak uang tunai senilai Rp 30 juta yang tersimpan di meja brankas dan meja kasir.

Jumat (8/6/2012), Alfamart di Jl Otista 3, Jaktim, juga menjadi sasaran perampokan. Uang di brankas senilai Rp 60 juta raib digasak kawanan perampok yang berjumlah 4 orang.

"Kejadiannya pukul 04.00 WIB tadi. Di sini cuma ada 2 orang pegawai. Saat kejadian memang lagi sepi," kata pegawai Alfamart, Ali Fitroh, saat ditemui detikcom di lokasi, Jumat (8/6/2012) lalu.


(ahy/nvt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads