Ruhut: Peringatan SBY untuk Anas, Jadi Legowo Mundur Saja

Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul yakin peringatan Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono ditujukan untuk Anas Urbaningrum. Karena itu Anas diminta legowo mundur dibanding menjadi beban partai bila tetap bertahan.

"Dari awal saya udah minta legowo mundur sementara. Bukan tidak menghormati praduga tak bersalah, tapi ini masalah politik bukan hukum," kata Ruhut saat dihubungi, Kamis (14/6/2012).

Menurut Ruhut, kasus korupsi termasuk isu yang menyeret para elite membuat citra Demokrat menurun. Karenanya, SBY meminta kader yang terlibat korupsi segera mundur agar tidak merusak citra partai.

"Kalau mau tenggelam, tenggelam saja. Tapi jangan bawa kapal (partai) ikut tenggelam juga. Dari awal Pak SBY selalu bilang partai Demokrat tidak main-main dengan korupsi, jadi tidak akan kami lindungi," sambung anggota Komisi III DPR ini.

Menurut dia pernyataan SBY dalam silaturahmi forum komunikasi pendiri dan deklarator (FKPD) PD di Hotel Sahid tadi malam menunjukkan keseriusan SBY untuk melakukan pembersihan internal.

"Kalau memang nanti tidak terlibat ya balik lagi (ke partai). Saya juga berterimakasih selama ini didukung pak SBY. Jadi untuk pendukung Anas sudahlah, kita harus bersatu supaya kapal ini tidak karam," lanjut dia.

Dalam pidatonya, SBY menyebut menurunnya citra PD saat ini disebabkan karena adanya segelintir oknum PD yang terlibat kasus korupsi. "Bagi kader Demokrat yang tidak bersedia melakukan seperti yang saya minta, daripada memalukan ke depannya, lebih baik mundur," kata SBY.

(fdn/fdn)