Bantah Perang Saudara, Suriah Mengklaim Perangi Teroris

Bantah Perang Saudara, Suriah Mengklaim Perangi Teroris

- detikNews
Rabu, 13 Jun 2012 17:46 WIB
Damaskus, - Pemerintah Suriah membantah keras bahwa negaranya tengah dilanda perang saudara. Menurut rezim Suriah, pihaknya sedang memerangi kelompok-kelompok teroris.

"Pembicaraan soal perang saudara di Suriah tidak konsisten dengan kenyataan... apa yang terjadi di Suriah adalah perang melawan kelompok-kelompok teroris bersenjata," demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Suriah dalam statemen seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (13/6/2012).

Dalam pernyataannya, kementerian Suriah itu juga mengkritik komentar kepala pasukan penjaga perdamaian PBB, Herve Ladsous. Pejabat tinggi PBB itu menyebutkan bahwa Suriah kini dalam perang saudara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditegaskan Kementerian Luar Negeri Suriah, pejabat-pejabat PBB harusnya tetap bersikap "netral, obyektif dan tepat" dalam menyikapi krisis Suriah.

Sebelumnya pada Selasa, 12 Juni, kepada para wartawan di Damaskus, Suriah, Ladsous mengatakan bahwa saat ini terjadi peningkatan level kekerasan yang sangat masiv di Suriah.

Ketika ditanya apakah dia yakin bahwa Suriah saat ini dilanda perang saudara, Ladsous mengatakan: "Ya, saya pikir kita bisa mengatakan begitu. Jelas apa yang terjadi adalah pemerintah Suriah kehilangan beberapa bagian besar wilayah, beberapa kota yang kini dikuasai oposisi, dan ingin merebut kembali."

Menurut para aktivis, pergolakan di Suriah yang terus terjadi sejak 15 bulan lalu itu telah menewaskan sekitar 14 ribu orang. Bahkan dalam laporan yang baru dirilis, PBB menuding pasukan Suriah telah menggunakan anak-anak sebagai "tameng manusia".

"Jarang saya melihat kebrutalan seperti ini terhadap anak-anak seperti di Suriah, di mana anak-anak perempuan dan laki-laki ditahan, disiksa, dibunuh dan digunakan sebagai tameng manusia," cetus Radhika Coomaraswamy, perwakilan khusus PBB untuk anak-anak dalam konflik bersenjata kepada AFP.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads